Kenali Cara Pencegahan dan Penanganan COVID-19, SIGAP Gelar Webinar Internal Bersama Seluruh Karyawan

SIGAPNEWS|Jakarta—Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan penurunan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut. Namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

Melihat fenomena tersebut, SIGAP tergerak untuk melakukan edukasi kepada seluruh karyawan guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan menggelar webinar internal bertajuk SIGAP Helath Talk : Langkah-Langkah Pencegahan COVID-19 di Lingkungan Kerja pada Rabu (28/10/2020).

Sharing session yang bekerjasama dengan Garda Medika kali ini menghadirkan narasumber Dokter Spesialis Okupasi yaitu dr. Yitro AC Wilar, MKK Sp Ok. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai sifat dan ciri khas COVID-19 yang sangat menular antar manusia ke manusia sehingga hal tersebut patut di waspadai khususnya dalam melakukan interaksi di tempat kerja.

Menurut dr. Yitro A.C. Wilar, program perlindungan karyawan pada setiap perusahaan berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam merancang program tersebut tidak boleh menyontek dari perusahaan lain. Namun, terdapat hal utama dan paling umum yang bisa dilakukan, yakni melakukan identifikasi bahaya.

Jika dikaitkan dengan COVID-19, identifikasi bahaya yang bisa dilakukan adalah dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya pekerja yang terinfeksi. Dengan begitu, perusahaan dapat menganalisis konsekuensi bila memang ada pekerja yang terinfeksi.

“Usahakan agar tetap menerapkan protokol kesehatan serta anjuran physical distancing dan tidak membentuk kelompok dengan banyak orang agar tidak menjadi klaster penyebaran COVID-19,” kata dr. Yitro.

“Salah satu langkah pencegahan dari infeksi adalah mengenali jika seseorang atau karyawan sedang sakit lebih khusus yang menunjukkan tanda-tanda klinis. Selain itu, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer secara rutin dengan baik dan benar . Perlu diingat, COVID-19 virus bisa sembuh dengan sendirinya dan hal tersebut tergantung pada imun tubuh dan kondisi kesehatan masing-masing”, tutupnya. [Ega]

Read More

Antisipasi Klaster Perkantoran, SIGAP Gelar Rapid Test Untuk Seluruh Karyawan WFO

SIGAPNEWS|Jakarta—Perkantoran telah menjadi episentrum baru penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sejak kegiatan perkantoran kembali dibuka, penularan COVID-19 di lingkungan kerja kian masif di berbagai tempat.

Guna mengantisipasi munculnya klaster perkantoran, SIGAP menggelar kegiatan rapid test COVID-19 kepada seluruh karyawan yang bekerja dari kantor (WFO) pada Senin (14/9/2020). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian SIGAP terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.

Penyelenggaraan rapid test dilakukan serentak oleh tim P2K3 SIGAP di depan lobi Kantor Pusat dan SIGAP Academy Cileungsi yang dimulai pukul 07.00 – 09.00 WIB atau sebelum kegiatan perkantoran di mulai. Dalam pelaksanaannya, dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Presiden Direktur SIGAP, Suwito menjelaskan bahwa SIGAP melaksanakan rapid test tersebut dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa seluruh karyawan dalam kondisi sehat.

Ia juga menjelaskan jika didapati karyawan dengan hasil rapid test reaktif, maka akan ditindaklanjuti sesuai protokol kesehatan yang berlaku di perusahaan.

“Sesuai dengan prosedur, jika hasil test reaktif maka karyawan tidak diperkenankan masuk kantor atau kembali ke rumah untuk melaksanakan WFH. Kemudian, perusahaan akan menilai yang bersangkutan berdasarkan catatan contact tracing nya untuk menentukan apakah perlu PCR test, rapid test ulang atau hanya isolasi mandiri”, jelasnya.

Dalam penerapan aturan selama masa PSBB, SIGAP juga membagi karyawannya ke dalam dua kelompok karyawan yaitu kelompok yang bekerja dari rumah (WFH) dan kelompok yang bekerja dari kantor (WFO). Bagi karyawan yang WFO pun di bagi ke dalam dua tempat kerja yang berbeda yaitu di Kantor Pusat dan Sigap Academy dengan tujuan untuk mengurangi interaksi antar karyawan. Selain itu, untuk melakukan pengawasan aktivitas karyawan di luar kantor, SIGAP juga mewajibkan seluruh karyawan untuk mengisi formulir self assessment dengan format digital yang wajib diisi serta di submit setiap harinya.

“Berbagai langkah antisipasi juga telah dilakukan SIGAP demi memutus rantai penyebaran COVID-19, seperti penyemprotan disinfektan secara rutin, penyediaan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh sebelum masuk kantor dengan perangkat thermographic fever screening camera, pengaturan jaga jarak. Kami berharap seluruh upaya yang dilakukan dapat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan perkantoran”, pungkas Suwito.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi mengumumkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimulai pada tanggal 14 September 2020 di tengah peningkatan angka penyebaran wabah COVID-19 di Ibu Kota. [Ega]

Read More

Dirbinpotmas Imbau Agar Satpam Terus Waspada COVID-19

SIGAPNEWS|Jakarta–Polri berkomitmen mendukung keberlangsungan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di tengah badai pandemi virus COVID-19 yang belum reda. Usaha jasa pengaman ini melibatkan Satpam yang dipekerjakan di berbagai sektor dan berhadapan langsung dengan virus tersebut.

Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjend Pol Edy Murbowo, S.IK, M.Si mengimbau agar para Satpam yang bersentuhan dengan masyarakat ramai tetap waspada dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

“Memberdayakan BUJP dalam situasi COVID-19, penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Hal ini harus disadari oleh masyarakat untuk tetap menjaga standar COVID-19,” kata dia dalam Outlook ABUJAPI bertema  ‘Peran Serta BUJP dalam mendukung tugas Polri mencegah penyebaran COVID-19 dan percepatan ekonomi nasional’ di Gedung The Tribrata, Jakarta (28/8/2020).

Dia berharap kehadiran BUJP dapat membantu kesadaran masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan. Apalagi, BUJP didorong menjadi contoh bagi masyarakat dalam arti penting menghalau COVID-19.

Dia bercerita, saat ini Jawa Timur tidak akan mengeluarkan tempat untuk diklat, karena masih zona merah. Nah, Polri mendorong para Satpam di bawah BUJP turut serta membantu Polri memberikan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dalam pencegahan COVID-19.

“Inpres No. 6 penegakan disipiln dan penegakan hukum. Pengelola Satpam, BUJP bisa membantu Kepolisian di lingkungan kerja masing-masing. Sebelumnya harus menjadi contoh bagaimana mentaati protokol kesehatan, cuci tangan, jaga jarak, serta jangan mempekerjakan Satpam yang sedang sakit. Apalagi sampai terinfeksi, sebelum bekerja harus dicek dulu kesehatannya. Melalui suhu tubuh, memberikan vitamin kepada para Satpam agar imunnya baik,” katanya.

Jika Satpam benar-benar serius membantu Polri, kata dia, menangani protokol kesehatan, berdampak pada perbaikan kesehatan masyarakat dan pada gilirannya ekonomi pulih serta berdampak positif bagi keberlangsungan usaha jasa pengamanan tersebut.

“Jika ini dilakukan maka pencegahan COVID-19 akan berhasil dan ekonomi akan membaik,” katanya. [Ega & Fr]

Read More

Cegah COVID-19, SIGAP Hadirkan Solusi Thermographic Camera

SIGAP | Jakarta—Penduduk dunia sedang dalam menghadapi virus COVID-19, begitu juga di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan sebagai Bencana Nasional. Pemerintah pun mengeluarkan beberapa kebijakan terkait physical distancing hingga pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Imbas Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB Penanganan COVID-19 di Jakarta, terdapat 11 sektor yang dikecualikan dari penghentian sementara aktivitas bekerja selama PSBB. Untuk dapat menjalankan aktivitas tersebut, dibutuhkan alat bantu sebagai langkah pencegahan COVID-19 di lingkungan kerja.

Untuk itu, SIGAP dan Hikvision hadir memberikan solusi sistem keamanan yang terintegrasi bagi seluruh user dengan menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh yang efektif, efisien serta aman menggunakan thermographic fever screening. Alat tersebut memiliki berbagai kelebihan diantaranya deteksi wajah, onboard audio alarm serta algoritma yang tertanam dan dioptimalkan secara khusus untuk pengukuran suhu termografi.

Ery selaku Kepala Departemen Presales Security System and Technology SIGAP menjelaskan, mengenai sistem deteksi pengukuran suhu tubuh dikembangkan menjadi camera thermal & walkthrough metal detector yang memiliki fungsi tambahan sebagai fever scanning.

Ery menjelaskan, fungsi thermografi dapat mendeteksi suhu secara realtime dengan tingkat akurasi ± 0,5°C dan menampilkannya di layar untuk melakukan penyaringan awal. “Teknologi ini merupakan cara yang efektif dan aman dalam mendeteksi suhu tubuh sebagai salah satu gejala COVID-19 jika dibandingkan dengan penggunaan alat manual seperti thermo gun,” paparnya.

SIGAP juga memberikan solusi deteksi masker guna mengetahui seseorang atau pengunjung yang tidak menggunakan masker memasuki suatu wilayah. Hal tersebut merupakan salah satu aspek penting mengingat saat ini pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakannya. “Ketika seseorang terdeteksi tidak menggunakan masker saat beraktifitas, maka trigger akan dikirim dan menimbulkan suara alarm sebagai peringatan,” jelasnya.

Ery meyakinkan bahwa dengan berbagai varian yang dimiliki dalam versi professional dan economical serta harga yang terjangkau, camera thermal sangat direkomendasikan untuk digunakan pada pintu masuk shopping mall, rumah sakit, sekolah, perkantoran, bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya.

Selain mengembangkan teknologi, solusi integrasi lainnya yang juga dilakukan SIGAP selama masa pandemi ini, yaitu memperkuat koordinasi dan monitoring di masing-masing site melalui monitoring room selama 24 jam non stop, serta koordinasi antar wilayah untuk mengetahui perkembangan situasi di lapangan secara berkala di seluruh jaringan yang tersebar di lebih dari 2200 titik penjagaan.

SIGAP juga meningkatkan komunikasi dua arah secara berjenjang baik di Head Office dan Area untuk mengawasi 14.000 personel Security Guard di 2207 site penjagaan yang tersebar di 34 Provinsi yang terdiri dari 26 Provinsi melalui perwakilan langsung (Area Representative Head) dan 8 Provinsi remote (remote area) melalui video conference.

“Sebagai insan Astra, SIGAP memberikan full one-stop solusi untuk antisipasi dalam mencegah COVID-19 mulai dari thermographic fever screening, access control & body temperature measurement, face recognition & body temperature measurement hingga walkthrough detector & body temperature measurement,” tutupnya. [Ega]

Read More

Dirbinpotmas Upayakan Satpam Terdampak COVID-19 Dapat Bantuan

Jakarta–Dampak pandemi virus COVID-19 cukup besar terhadap berbagai sektor, diantaranya sektor industri pengamanan. Akhirnya tidak sedikit satuan pengamanan (Satpam) dirumahkan atau di PHK.

Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjend Pol. Edy Murbowo, S.I.K, M.Si saat memberikan sambutan dalam giat ‘ABUJAPI Peduli Satpam Terdampak Pandemi Virus Covid-19’ menjelaskan, kita semua prihatin atas kondisi sekarang ini.

“Situasi sekarang, pandemi virus COVID-19 telah berdampak ke semua sektor. Pemerintah telah mengambil kebijakan dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 ini dengan berbagai macam aturan yang telah ditetapkan,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (22/04/2020).

Edy juga menjelaskan, sosialisasi juga telah dilakukan oleh Pemerintah agar kita tidak terpapar COVID-19. Bahkan pemberlakuan PSBB telah menyebabkan kantor ditutup dan akibatnya industri juga berdampak. “Kita semua prihatin atas kondisi ini,” ujarnya.

Kehadiran Dirbinpotmas memberikan dukungan kepada ABUJAPI yang juga sebagai mitra Polri dan Satpam. “Kami mendukung program Bakti Sosial yang diselenggarakan oleh ABUJAPI bagi Satpam yang terdampak. Kita selalu mendukung penerapan nilai-nilai gotong royong, saling berbagi terhadap kondisi seperti saat ini,” ujarnya.

Edy juga menambahkan, bahwa pihaknya sedang berusaha mengumpulkan bantuan dari CSR perusahaan, seluruh sumbangan nantinya dikumpulkan menjadi satu dalam satu gudang lalu didistribusikan.

Edy berharap, semua unsur bisa saling membangun nilai gotong royong, saling membantu, menolong dan berbagi. “Sekali lagi kami apresiasi ABUJAPI dan BUJP atas program ini, semoga apa yang kita lakukan ini bisa meringankan terdampak COVID-19. Seraya kita berdoa semoga pandemi ini lekas selesai,” ungkapnya. [Ega]

Read More

SIGAP Siapkan Pedoman Tindakan Pengamanan Hadapi COVID-19

SIGAP | Jakarta– Dalam rangka mendukung pemerintah mengantisipasi penyebaran COVID-19, PT Sigap Prima Astrea (SIGAP) menyiapkan pedoman tindakan pengamanan (Contingency Plan) bagi seluruh Insan SIGAP. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan bahwa proses pengamanan site dan bisnis proses SIGAP tetap dapat berjalan sesuai harapan seluruh user SIGAP.

Direktur Commercial SIGAP, M. Budhi Setiawan mengatakan, saat ini SIGAP telah menyiapkan Posko online maupun offline di Head Office menjadi dua Posko yang terpisah lantai dan satu tempat lagi sebagai Contingency Plan secara mirroring di Sigap Academy, hotline SIGAP Siaga COVID-19, aktif melakukan sosialisasi protokol COVID-19, membuat dan mendistribusikan Quote Card untuk mempermudah tim memahami isi pesan, menambah asupan vitamin, melengkapi anggota di lapangan dengan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.

”Kami juga bekerjasama dengan user melakukan penyemprotan disinfektan di area site-site penjagaan, membuat SOP terkait COVID-19, memonitor terkait perkembangan informasi secara nasional sekaligus kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah,” ungkapnya, Selasa (07/04).

Pemberian masker, sarung tangan dan hand sanitizer kepada anggota security & Penyemprotan disinfektan di site SIGAP

Budhi menerangkan, selalu melakukan monitoring kondisi keamanan di masing-masing wilayah dengan mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi di seluruh jaringan wilayah kami yang tersebar di lebih dari 2200 titik penjagaan. Selain itu kami juga memperkuat koordinasi dan kerjasama kami dengan aparat keamanan di masing masing area.

Komunikasi dua arah secara berjenjang HO dan Area di tingkatkan untuk mengawasi 14.000 personel Security Guard di 2207 site penjagaan yang tersebar di 26 Provinsi. Minimal 2 hari sekali di lakukan koordinasi lapangan bersama secara nasional melalui video conference dengan seluruh Area Representative Head (ARH).

Koordinasi Berkala Melalui Video Conference

“Dalam mengimplementasikan himbauan pemerintah, kami melaksanakan physical distancing pada kegiatan sehari-hari misalnya proses administrasi dan pengiriman dokumen oleh tim Commercial melalui kurir, termasuk sales-sales kami melakukan kegiatan promosi ataupun video profile product dengan sistem online (menggunakan website yaitu sigapstore.com maupun whatsapp),” paparnya.

Thermographic Fever Screening merupakan salah satu contoh demo produk Security System & Technology SIGAP

Sedangkan dalam melakukan presentasi dan negosiasi dengan user atau calon user menggunakan video conference, penjualan security device menggunakan demo produk dan disebarkan kepada user serta menyiapkan tim teknisi bilamana user membutuhkan panduan tentang produk. Mengenai sistem kerja, kami memberlakukan Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) untuk karyawan baik Head Office maupun Branch Office sesuai dengan anjuran pemerintah.

Hal ini dilakukan SIGAP untuk selalu berkomitmen dalam menciptakan rasa aman menyeluruh bagi user-user kami dan mewujudkan layanan yang prima sesuai dengan tagline kami yaitu SAFE WITH US. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita dalam bertugas, dan dapat melewati masa Pandemi COVID-19 ini dengan aman terkendali tutupnya. [Ega]

Read More

SIGAP Semprotkan Disinfektan Cegah Penyebaran COVID-19

SIGAP| Jakarta–Penyebaran virus Corona (COVID-19) hingga saat ini semakin meluas. Demi terhindar dari penularannya, PT Sigap Prima Astrea (SIGAP) terus berupaya meningkatkan antisipasi dalam mencegah penyebaran virus khususnya di area site penjagaan.

Salah satu upaya yang dilakukan SIGAP adalah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di masing-masing area site penjagaan. Area yang disemprot meliputi seluruh bagian diantaranya pos jaga security, ruang istirahat, ruang parkir, ruang layanan publik, area depan dan belakang serta halaman.

Kasie PAM SIGAP Area DKI dan Bogor, Teguh Irmawan mengatakan, upaya penyemprotan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam melakukan pencegahan serta penyebaran COVID-19 di lingkungan penjagaan SIGAP sekaligus melindungi security, user maupun tamu yang berkunjung agar terhindar dari penularan virus COVID-19.

“Sebagian user dan site SIGAP merupakan tempat layanan publik yang sehari-hari silih berganti orang datang dan pergi, sementara tidak ada yang bisa mengetahui kondisi kesehatan dari masing-masing orang tersebut sehingga SIGAP memiliki inisiatif untuk melakukan upaya pencegahan dengan cara penyemprotan disinfektan seperti ini,” jelasnya, Sabtu (28/3/2020)

Sebelumnya, SIGAP telah memberikan vitamin, hand sanitizer, serta APD kepada seluruh security yang bertugas di lapangan. Hal ini dilakukan dengan harapan agar seluruh anggota security senantiasa menjaga kebersihan dan menjaga stamina tubuh saat bertugas sehingga terhindar dari penularan COVID-19. [Ega]

Read More

Salam Ala SIGAP Upaya Hindari Penyebaran Virus COVID-19

SIGAPNEWS|Jakarta-Bersalaman atau berjabat tangan umumnya dilakukan sebagai bentuk sapa dan saling menghormati satu sama lain. Namun, untuk saat ini berjabat tangan mulai dihindari karena merupakan salah satu penyebab penularan virus Corona (COVID-19) karena mereka bisa menempelkan berbagai bakteri, kuman dan virus dari satu orang ke orang lainnya.

World Health Organization (WHO) mengungkapkan salah satu penyebaran COVID-19 adalah melalui cairan yang dilepaskan oleh penderita ketika batuk, bersin atau bernafas. Kebanyakan tetesan cairan tersebut jatuh pada benda-benda di dekatnya yang biasanya paling sering mengalami kontak fisik dengan telapak tangan. Sehingga WHO menyarankan untuk menghindari bersalaman agar penularan COVID-29 dapat di cegah.

Lalu bagaimana cara Insan SIGAP tetap bisa saling menyapa satu sama lain di satu lingkungan namun tidak mengurangi upaya pencegahan penyebaran COVID-19?

Manajemen PT. Sigap Prima Astrea (SIGAP) telah menetapkan Salam ala SIGAP sebagai alternatif dari bersalaman yang bisa dilakukan untuk memberi salam bagi seluruh Insan SIGAP. Salam ala SIGAP merupakan salam hormat yang merupakan cara terbaru SIGAP untuk mengganti cara bersalaman agar tidak bersentuhan langsung dengan yang lain. Salam hormat juga disimbolkan sebagai bentuk saling menghormati.

Subkhan Rohimi selaku Kepala Divisi SIGAP Academy mengatakan salam ala SIGAP ini berlaku di area lingkungan SIGAP. “SIGAP saat ini mewajibkan menggunakan salam hormat sebagai bentuk saling menghormati baik antar karyawan maupun antar security guard. Sehingga diharapkan jika mereka bertemu bisa saling memberikan hormat satu sama lainnya,” ungkapnya, Senin (23/03/2020).

Namun demikian, baik untuk security guard yang berada di site atau pun tim SIGAP yang berkunjung ke suatu site, harap untuk menyesuaikan salam yang berlaku di site tersebut. “Jadi salam hormat hanya berlaku di lingkungan SIGAP,” tegas Subkhan yang juga PIC salam hormat ini.

“Upaya tersebut tidak terlepas dari himbauan perusahaan kepada seluruh Insan SIGAP agar terhindari dari penyebaran virus COVID-19 sekaligus melindungi diri sendiri, lingkungan, kerabat, rekan kerja serta keluarga dari penularan COVID-19,” tutupnya. [Ega]

Read More

Kapolri Keluarkan Maklumat Terkait Pencegahan COVID-19 di Indonesia

SIGAPNEWS| Jakarta– Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluarkan maklumat tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Corona (COVID-19). Tertuang kalimat agar kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak baik di tempat umum dan di lingkungan sendiri ditiadakan.

Maklumat bernomor Mak/2/III/2020 ini diteken langsung oleh Idham pada Kamis (19/3/2020).

Idham mengatakan pertimbangan keputusannya didasarkan cepatnya penyebaran COVID-19 dan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dalam rangka penanganan agar penyebaran tak meluas dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Dalam hal ini, Polri berpedoman pada asas keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi atau Salus Populi Suprema Lex Esto. Maklumat ini dibuat untuk melindungi masyarakat.

Selanjutnya, diperintahkan untuk tidak mengadakan kegiatan olahraga, kesenian, jasa hiburan, unjuk rasa, pawai dan karnaval serta kegiatan lainnya yang menciptakan kerumunan massa.

Idham juga memerintahkan seluruh pihak tetap tenang, tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Masyarakat juga diminta mengikuti informasi dan imbauan Pemerintah.

Idham menuturkan kegiatan yang sifatnya mendesak dan tak dapat dihindari hendaknya diselenggarakan dengan tetap menjaga jarak dan mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus Corona yang telah dibuat Pemerintah.

Selanjutnya, Idham tak memperbolehkan adanya pembelian atau penimbuhan bahan pokok maupun kebutuhan masyarakat lainnya secara berlebihan. Idham juga meminta agar semua pihak tak terpengaruh dan menyebarkan berita-berita yang sumbernya tak jelas dan dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Dia meminta masyarakat menghubungi polisi jika mendapat informasi yang tak jelas.

“Apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan kepolisian yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Idham dalam maklumatnya. [Ega, Fr]

Read More

Sosialisasi COVID-19 dan Pertolongan Pertama di Menara Astra

SIGAP| Jakarta–Maraknya penyebaran virus COVID-19, Tim Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) SIGAP mengadakan sosialisasi mengenai COVID-19 dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada 98 anggota Security Guard yang bertugas di Menara Astra dan Anandamaya pada Sabtu (14/3/2020).

Trainer dari tim P2K3 SIGAP Nugroho mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat penting mengingat penyebaran virus yang semakin luas sehingga diperlukan pengetahuan kepada security guard terkait penyebaran hingga pencegahannya. Nugroho juga menjelaskan terkait gejala klinis yang dirasakan oleh seseorang yang sudah tertular virus tersebut. Sehingga ia memastikan kepada seluruh anggota security jika mengalami gejala tersebut agar melakukan cek kesehatan. Selain itu, Nugroho menyarankan untuk menjaga jarak dari orang yang sedang sakit. “Begitu juga jika kita sakit, jagalah jarak untuk melindungi orang lain agar tidak tertular sakit,” katanya. Selain itu gunakan masker jika memiliki gejala gangguan pernapasan, jika merawat orang dengan gejala gangguan pernapasan, serta dihimbau tidak menggunakan masker jika tidak mengalami masalah ganguan pernapasan.

“Saran pencegahan tutup hidung dan mulut dengan tisu ketika bersin atau batuk, cuci tangan lebih sering dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, serta menerapkan kebiasaan hidup sehat,” jelasnya.

Nugroho juga menjelaskan peran anggota security dalam hal ini adalah memahami bahaya virus corona dan melakukan antisipasi diri dan lingkungan, ketahui prosedur antisipasi bahaya virus corona yang diterapkan di masing-masing instalasi, jika belum ada, koordinasi dengan PIC user dan laporkan ke Chief, Korlap atau ARH,” ungkapnya.

Selain itu, tambah Nugroho, melaksanakan prosedur keamanan seperti pemeriksaan tas, penggeledahan, dan kontak dengan tamu dan lain sebagainya dan tetap memperhatikan potensi penularan dan penyebaran virus corona.

Gunakan kewenangan sebagai security untuk mengamankan atau menegur seseorang yang tidak mengindahkan tata cara antisipasi virus corona, sesuai dengan aturan ditempat kerja. “Pastikan ada kewenangan tertulis. Serta laporkan kepada atasan langsung atau PIC jika melihat atau mengetahui ada prosedur yang dirasa kurang dan tidak sesuai, serta ada pelanggaran yang tidak bisa ditangani,” jelasnya.

Terakhir, ia mengungkapkan harapan bagi seluruh anggota security agar sebisa mungkin mengaplikasikan apa yang telah disampaikan, serta dapat melakukan cara pencegahan dan diaplikasikan di site masing-masing.[Ega]

Read More